Ada alasan-alasan tertentu, mengapa laki-laki atau perempuan melakukan selingkuh. Alasannya memang macam-macam dan bisa dicari-cari, tapi w cuma tau 5 doang....kaya gini nih....::
1. Untuk Lak-laki, selingkuh itu identik dengan eksistensi diri yang berani menerima tantangan, senang berpetualang dan merasakan sensasi deg-degan yang menegangkan. Makin 'terancam' selingkuh itu - konon - makin menyenangkan....hahahahaUntuk perempuan, selingkuh itu sebagai ajang pembalasan atas kelakuan laki-laki. Sebagian besar perempuan yang selingkuh, merasa apa yang dilakukannya wajar-wajar saja karena toh laki-laki juga melakukannya. Ya, sama-samalah istilahnya...tp siaLan Juga kL cw yang seLingkuh!!!!
2. Selingkuh bisa mendapatkan apa yang tidak didapat dari pasangannya. Bermacam-macam pengalaman yang didapat. Bisa soal seks, soal kasih sayang, soal kelembutan, soal perhatian, soal kebinalan, soal tantangan dan soal-soal yang kadang-kadang tidak penting. 3. Selingkuh enak karena laki-laki atau perempuan bisa merasakan 'high-pressure' yang buat mereka justru adalah sensasi yang menyenangkan dan luar biasa. Padahal resikonya adalah 'berantakan' dengan pasangan masing-masing.... 4. Pasangan yang selingkuh pada dasarnya adalah 'sakit jiwa' saja. Dengan alasan tidak mau hidup dan hubungan yang monoton dan biasa-biasa saja, mereka memilih selingkuh untuk membuat hidup, yang katanya 'lebih hidup'. 5. Selingkuh sesungguhnya adalah kebodohan. Bodoh kenapa menikah dengan si A, bodoh kenapa pacaran dengan si C, dan bodoh kenapa memilih selingkuh dan tidak menjadi sosok yang setia saja.... nah yang punya pengaLaman seLIngkuh, tambahin dong
semua perbuatan yang tidak bertanggung jawab lah yang membuat ketagihan.
BalasHapusIstri zina dengan laki2 lain...jika hamil dia masih bisa bohongi suami bahwa janin itu anaknya,dia tidak bertanggung jawab atas perbuatannya,dibebankannya buah perbuatan pada suaminya,mulai biaya melahirkan,membesarkan,memberi makan,mendidik si anak zina.
Suami orang berzina dengan istri orang,dapat seks gratisan jangka panjang,jika hamil toh ada suaminya...dia tidak bertanggung jawab atas perbuatannya telah merusak garis keturunan orang lain.
mereka yang melakukan ini,apapun alasannya tidak pernah bisa dibenarkan,dilihat dari sisi agama,dilihat dari sosial kemasyarakatan,dilihat dari etika,semuanya menolak,menyalahkan,tidak bisa diterima perbuatan itu.
kalau mau liar,mau jalang,mengapa harus menikah? toh itu pilihan juga,liar jalang tanpa ikatan,toh ada sarana spy tdk hamil juga,itu perbuatan haram berbuah dosa atau mau pilih menikah dan berkomitmen,perbuatan halal dan berbuah pahala?
tapi jangan campurkan keduanya,mencampurkan yang haram dengan yang halal,pertama ada buah dosa perbuatan mencampurkan haram-halal juga buah dosa mengerjakan perbuatan haram,dobel dosanya,jadi itu sebodoh-bodohnya seseorang berbuat.
beda manusia dengan hewan karena ada norma agama tadi,itupun Dia bebaskan ummatNya memilih sendiri jalannya dengan rambu2 yang diberikanNya,manusia pilih sendiri yang mau dilakukan,dibebaskan memilih arah putih ..surga...arah hitam..neraka. hanya dua pilihan saja.