Minggu, 28 April 2013


Fenomena perselingkuhan makin tahun makin marak saja. Banyak alasan dikemukakan oleh pria atau wanita yang berselingkuh dari pasangan, mulai dari alasan klasik yaitu khilaf (kata bunda Dorce, manusia kan tempatnya khilaf, kesempurnaan hanya milik Allah SWT) sampai alasan modern yaitu terpaksa. Loh selingkuh koq terpaksa ? Iya terpaksa, karena kalo mau nikah lagi biar gak selingkuh, pasti gak bakalan dapat ijin dari istri. wkwkwkwk LOL.
Perselingkuhan terjadi karena kedua pihak, baik wanita maupun wanita pelakunya sama-sama menikmati. In fakta tak terbantahkan, sebab mereka berdua melakukannya dengan sadar, suka sama suka, dan tanpa paksaan. Kalo prianya menikmati, wanitanya menangis dalam hati atau teriak-teriak kesakitan dan menolak setengah mati, itu bukan perselingkuhan, tetapi pemerkosaan namanya. Hal ini yang kurang dipahami oleh calon hakim agung Daming Sunusi yang mengatakan pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama menikmati, sehingga tidak layak pemerkosa dihukum mati. LOL. Sungguh miris negara ini mempunyai Hakim Tinggi dengan kualitas moral sebobrok Hakim Daming Sunusi.
Back to the topic
Sebagai wanita yang sering menjadi korban dari kasus perselingkuhan, seharusnya dari awal sudah harus bisa menahan diri untuk tidak larut dalam hubungan dengan pria beristri dalam apapun bentuknya.
Bagaimana cara menahan dirinya ? bukankah orang tua mengajarkan kalo mau pipis jangan ditahan-tahan, nanti bisa kanker prostat buat pria dan gangguan ginjal buat pria dan wanita. Cara menahan dirinya bisa dimulai dari hal-hal kecil sebagai berikut ;
1. Hindari bertemu berdua saja tanpa memakai busana di kamar hotel atau losmen, walaupun hanya untuk 5 menit. Karena 5 menit waktu yang dianggap cukup, bagi setan untuk menggoda manusia.
2. Hindari bicara lama-lama dengan pria beristri ataupun wanita bersuami di telepon, sms, bbm, chat, video call dengan alasan apapun, misal curhat, diskusi, apalagi alasan kangen.
3. Hindari menatap wajah lama-lama terhadap pria beristri atau wanita bersuami, karena dipercaya dari tatapan mata getar-getar cinta akan masuk ke diri seseorang, kemudian turun ke hati, dan selanjutnya turun lagi beberapa Cm ke bawah perut. Hihihi
4. Bagi yang sudah menikah harus selalu menganggap suami atau istri sebagai orang yang paling ganteng atau cantik sedunia, sehingga tidak menemukan alasan untuk selingkuh. Ingat kata-kata dari george bush ‘the best already taken’. Hal ini berarti karena sudah menikah, maka suami dan istri sudah mendapatkan yang terbaik (the best), di luar suami atau istri masuk ketegori good, better, atau malah the Beast. Dengan meyakini hal ini, Insya Allah tak akan muncul niat selingkuh, walau hanya seujung kuku.
5. Wanita harus bersikap tegas. Katakan yang benar itu benar, yang salah itu salah, seperti permintaan SBY ke KPK untuk memperjelas status Anas Urbaningrum. Wanita juga harus mempertegas statusnya kepada pria yang melakukan pendekatan (PDKT istilah anak-anak saya), apakah dirinya hanya akan dijadikan selingkuhan saja, atau akan dijadikan istri ke 2, 3 atau ke 4. Jika yang mendekati wanita adalah Eyang subur, kemungkinan akan dijadikan istri ke 9. Jika pria tak bisa menjawab, atau menjawabnya berputar-putar seperti politisi di Senayan, segera tinggalkan pria model tersebut dan katakan seperti apa yang pernah di katakan Yuni Shara saat memutuskan Raffi Ahmad “Aku gak mau menua dengan hal-hal gak penting”
Akhir kata, rasa salut dan 4 jempol saya berikan kepada wanita (pria juga) yang bisa menahan diri tidak berselingkuh dari pasangan. Big respect for You. Lebih baik menjadi pria gentle seperti Bebi romeo yang ditinggal kawin Meisye Siregar dan mengatakan “Ku tunggu Jandamu”, dan akhirnya benar-benar mendapatkan meisye Siregar dan mendapat kenikmatan selamanya, dibanding harus selingkuh dengan Meisye dari suaminya dan hanya mendapat kenikmatan sesaat.
Posted by Azifah Nurjannah On 13.11 1 comment

1 komentar:

  1. masukan bagus untuk mereka yang tahu antara dosa dan pahala,tahu neraka tahu surga.
    masalahnya buat mereka yang membelenggukan dirinya atas nama cinta sesat,nikmat sesaat sulit diberikan pengertian tentang hal ini,karena mata hatinya memang ditutupNya,dan difokuskan pada perbuatan zina,itulah cobaan hidup berumah tangga.
    kiat penangkal?
    tak ada lain,selalu mendekatkan diri padaNya yg kuasa membolak balikkan hati ummatNya dan membangun rasa takut padaNya.
    it's something easy to talk, hard to do

    BalasHapus